Monday, June 13, 2011

Take Care of Him, Lord..

Hmm, aku ga tau apa yang dirasakannya, Pi.. Tapi tahu kalo dia sampe menyakiti dirinya, itu cukup membuatku miris, sedih atau apalah itu namanya. Pertemuan doa malam 2 minggu lalu cukup membawa dampak yang besar baginya. Satu sisi aku merasa bersalah, karena itu adalah paksaan ku.. Namun satu sisi, aku lebih merasa sedih. Hmmmmmm, entahlah aku tak dapat mengungkapkannya secara jelas.. Hanya saja yang kutahu pasti adalah aku sangat sedih melihat keadaannya.. Menusuk tangan dengan kukunya hingga menimbulkan luka-luka seperti itu.. Aku tak tahu cara lain apa yang digunakannya untuk melukai dirinya.. >,<

Apa yang harus kuperbuat, DAD? Aku bingung.. Aku telah mengancam untuk memberitahukan kepada As, namun rasanya tidak mempan.. Aku hanya ingin ia menghargai dirinya sendiri.. Menyadarkannya bahwa ia tidak serendah dan tidak sesia-sia itu.. Sungguh DAD, aku mengasihinya.. Sedih rasanya melihat keadaan anak ku yang satu ini.. Aku tidak tahu kehidupan seperti apa yang ia jalani.. Membaca setiap evaluasinya saja, cukup membuat hatiku sesak.. Kehidupan apa yang sedang ia hadapi? Apa yang ia pikirkan saat ini mengenai DAD, aku dan juga lainnya? Bahkan, ia mengganggap dirinya adalah 'babu'.. Oh Tuhan, apa yang telah kulakukan hingga ia berpikir seperti itu? Hmm, dampak dari semua perbuatan ku sungguh tidak baik.. Ampuni aku DAD.. Aku sama sekali tidak menganggapnya seperti itu.. Meski seringkali menekannya, ahhhh.. Aku tahu alasan apapun tidak akan cocok untuk saat ini.. Penyesalan-pun tiada berguna.. Pola pikirnya telah terbentuk dan jati dirinya telah tersusun.. Tuhan, apa yang dapat dan harus kulakukan? Semua ini salahku, bukan? Huuufffttt... ~

Kehidupan doa, ketidakyakinan pada diri sendiri, bahkan tekanan demi tekanan yang kuberikan.. Yang tanpa sadar telah membunuh keberadaan dirinya.. Yang juga tanpa sadar telah menghancurkan hidupnya.. Dad, terlalu banyak yang telah ku tanam.. Terlalu banyak benih yang telah tumbuh? Kini muncul penyesalan.. Apa yang harus kuperbuat Tuhan? Apa yang dapat kulakukan baginya? Rasanya semua begitu kacau >,<

Tidak sekalipun ia kuanggap tidak penting.. Tidak sekalipun aku ingin mendiskriminasinya.. DAD paling tahu aku kan? Aku tak bisa memperlakukan orang2 yang berada didekatku sebagaimana mestinya.. Aku ingin menspesialisasi mereka, namun yang keluar justru sebaliknya.. Sering aku menyakiti mereka, terkesan tidak memperdulikan mereka.. Tapi DAD tahu hatiku kan? Aku sungguh mengasihi mereka.. Aku pun sangat mengasihi M, Bapa.. Tapi kutahu, semua perilakuku tidak membuktikannya.. Bagaimana ini? Apa yang telah kuperbuat? Aku tak tahu.. Dan aku bingung ~

Aku sungguh mengkhawatirkannya.. Aku takut ia berbuat nekat, yang akan sangat merugikan dirinya.. Meski aku percaya, ia takan melakukan hal yang lebih bodoh lagi.. Tapi salahkah aku bila aku khawatir? >,< Seperti halnya pagi ini, aku bermaksud agar ia mampu berpikir lebih baik lagi, namun kekhawatiranku menyebabkan aku membawa nama As, yang seharusnya tidak ku bawa sama sekali.. Ahh, bodohnya.. x_x

Bapa, apa yang harus kuperbuat untuknya? T,T Hmm, Bapa sungguh aku bingung dan tak tahu harus bagaimana.. Kupercaya, perlindunganMu selalu nyata baginya.. Kupercaya ia mampu bertahan, dan Bapa akan menjaga dirinya.. Hmm, Kebingungannya akan Engkau akan membawa M untuk lebih dewasa dalamMu.. Lebih mengenalMu.. Kupercaya ini adalah lembah kelamnya, dan ia akan lolos bahkan lulus dari lembah kelam ini.. Jaga dirinya, Pi.. Ubah hatinya.. Kuyakin hanya Papi yang mampu.. Kehidupannya yang kuar biasa ada didepan mata, dan ini proses baginya.. Mampukan dirinya Tuhan.. Yakinkan dirinya bahwa Engkau adalah Allah yang tiada pernah sekalipun meninggalkannya bahkan tiada pernah sekalipun DiriMu mengucap suatu kebohongan.. Hmm, Ku yakin Kau Allah yang beserta dengan ku dan juga dengan nya..

Love U, DAD..
Love u, M.. Take care, son T,T

Monday, June 6, 2011

Need Hands to Hold and Shoulder to Cry

Muncul lagi satu DAD.. Hmmmppphhh.. Buat tambah sesak saja.. >,<

Hari ini *sebenarnya dah dari kapan tau* berencana pergi membeli kado buat 'mama baby'.. Seperti biasa aku meminta tolong M untuk menemani.. Tapi ternyata sudah ada janji dengan As.. Sebenarnya kalau tidak ditemani-pun tak apa.. Aku hanya tidak suka untuk melakukan sesuatu sendiri.. Terutama berpergian.. Hmm, singkatnya aku tak tau apa yang ia katakan pada sang perempuan.. Sehingga mengeluarkan twit ini..
I wana tell u something : cant u just stop mentioning other girls' name in front of me...? Please .

Why I'm always number 2 and she's always @ the 1st place ?
Aku sangat yakin ini mengenai aku.. Hmmmm ~ Ingin rasanya kubalas langsung, DAD.. "Hey!! Dudud yee? Im at the 1st place? Is it possible?? GA LAH!" Hmm, entah antara negative thinking atau kenyataan.. Itulah yang muncul.. Yang terpikir hanyalah, M mengutamakan ku karena alasan : ia tak ingin disudutkan dengan tetek bengek dan lain2nya.. Seperti halnya, godaan dari ku atau bahkan pertanyaan2ku.. HA!!

Saat ini yang ingin kuketahui adalah hubungan seperti apa yang sedang mereka jalani? Layakah guru-murid? Jika ada hal diluar pelajaran? Tentu mengajar bukan tujuan utamanya bukan? Ahh, Sorry DAD.. Aku tahu aku terlalu negative untuk ini.. Tapi apa yang dapat ku pikir lagi? Bila ternyata ada 'kekangan' di dalam hubungan guru-murid ini.. Aku bingung.. Aku JUGA tertekan memikirkannya.. *Bukan hanya kamu yang tertekan menjawab semua pertanyaanku*

Jujur aku tak suka dengan pernyataan itu.. Aku di nomor 1, dan perempuan itu nomor 2.. Ataupun sebaliknya.. Aku tidak suka!! Aku hanya berpikir, bila muncul pernyataan ini, berarti mereka pernah membahasnya dan aku-lah topiknya *antara terlalu PD atau benar*.. Tapi apa pun itu, hubungan apa pun yang terjalin.. Rasanya jika aku berada di dekat mereka, hanya akan merusak hubungan mereka.. DAD, sedemikian kejam kah aku? Atau ternyata memang aku sangat kejam? Karena selama ini, M sendiripun merasa tertekan dengan keberadaanku..

Aku sama sekali tak ingin ia menjauh.. Tapi kalau seperti ini? Kupercaya ini pun bukan pilihan baginya.. Bisa sampai hari ini saja, pasti sudah cukup perjuangan baginya.. Hingga tadi pun, aku yang memutuskan, aku akan pergi sendiri.. Meski pada akhirnya aku tidak membeli barang yang kuperlukan.. Hanya keliling2 tidak jelas, dengan harapan rasa ini sedikit membaik.. Tapi ternyata tidak.. Es dan choco tidak membantu sama sekali saat ini.. Kurasa aku harus mencari makanan lainnya, bukan begitu DAD? Hehe.. Hanya tangis yang sangat membantu.. Namun, buruknya membuat mata ini bengkak dan sembab.. Aku tak suka..

Ahhh.. Kenapa semua ini begitu kompleks.. Yang lain belum ku perjelas.. Kini muncul satu lagi.. Tapi.............. Aku diingatkan oleh mimpiku mengenai kami (Aku, M n As).. Yang intinya aku terjatuh saat aku ingin menyapa M, namun mirisnya, aku sama sekali tak digubris oleh M.. M hanya tertuju pada perempuan itu.. Hmm, apakah ini jawaban dari semua ini? Atau aku lah yang terlalu mempercayai mimpi? Sehingga akupun parno olehnya.. ahh, aku pusing..

Yang terpikir saat ini adalah aku mengambil jarak dari M sekarang.. Karena semakin aku dekat dengannya.. semakin aku tak sanggup jika tidak mengetahui apa2.. Aku layaknya patung didekatnya.. Lalu apa gunanya aku disana? hanya menghalanginya saja dari 'matahari'-nya bukan?

DAD, apapun itu.. Benar atau salah.. Bijak atau tidak.. Kupercaya, PAPI tetap menjaga anakku.. Aku mengasihinya, tapi jujur aku tak tahu apa yang harus kuperbuat.. Hmmmmm, I leave it all to U, Lord..

Now, i just need hands to hold.. Also shoulder to cry.. I cant hold all this stuff again.. Too heavy n too hurts.. Hmm, I believe U're here by my side.. Never leave me alone.. Hmm, just wanna cry out loud to release all the burdens inside.. Cry on Ur shoulder is the best part now.. T,T

Sunday, June 5, 2011

No Title

Hai DAD.. Cant share it to others.. Even wanna try to share, i dont where to start n also i know i'll cry if i share it.. DAD, U know how i feel now.. Perasaanku benar2 kacau sekarang.. Sangat kacau.. Aku tak kuat lagi.. Take me out from this situation, DAD.. Please, take me out.. T,T

Aku merasa, aku menjadi pribadi yang sangat kejam, tidak berperasaan.. Aku serba salah.. What should i do?? Where should i stand? Which one is best, DAD?? Please, tell me.. I really dont know the direction, DAD.. Aku lelah tak berdaya.. Dada ini rasanya sesak untuk bernafas.. Bahkan aku tidak mampu untuk melihat dengan jelas karena mata ini telah penuh dengan air mata.. Mau dibawa ke mana anak2ku? Apa yang menjadi rencanaMu? Tunjukan jalanMu, BAPA.. Yang kini kuperlu adalah terangMu.. Namun, yang jauh lebih kuperlukan adalah pundakMu.. Aku ingin menumpahkan air mata ini.. Rasanya air mata ini tak terbendung lagi.. Berminggu-minggu hingga berbulan-bulan ku tahan, namun semakin perih mata ini.. Bapa.. DADDY.. DADDY.. T,T

Beberapa waktu ini, aku sungguh sulit bernafas.. Apa yang harus kuperbuat dengan setiap anak2 yang Kau percayakan padaku?

An kuusahakan sedemikianrupa agar ia kembali.. Aku tahu membutuhkan proses.. Bukan proses yang mudah baginya.. Tapi juga kusadari, bukan hal yang mudah juga bagiku untuk percaya, DAD.. DAD, mampukan aku untuk lebih mempercayainya.. Percaya bahwa An akan setia dengan komitmennya.. Percaya pada setiap perkataannya yang mengarah pada ijin Ibadah dan komsel.. Terlebih dari semua ini, mampukan aku untuk lebih mengasihinya, DAD.. Mengasihinya sebagaimana BAPA mengasihi An.. Kembalikan anakmu pada jalanMu.. Tunjukan caraMu.. I need Ur guidance..

Ym.. Aku mengerti apa yang ia rasakan.. Aku memahami mengapa ia tidak terima diperlakukan seperti itu.. Karena akupun mengalami hal yang sama.. Tapi satu sisi, Ym bermasalah dengan Mr, pribadi yang harus kuhormati kukasihi dan kulindungi. Namun, seharusnya hal yang sama harus kulakukan juga pada Ym, karena ia adalah anakku. Bagaimana DAD? Jujur dari dalam hati ku, aku takut.. Aku takut hal yang serupa terulang kembali.. AL harus keluar karena sosok Mr.. DAD, aku ga mau hal itu terulang pada Ym maupun siapapun, terutama anak2ku.. Bagaimana ini? Bahkan M pun sedikit mulai *entah bagaimana harus kusebut* kepada Mr, mengenai Komsel. Aku sungguh terhimpit ditengah2.. Satu sisi, aku tak ingin kehidupan anak2ku terusik hanya karena mereka tidak menaati pemimpin.. Namun sisi lain, aku juga tak ingin mereka tertekan dengan keadaan ini.. Mereka layak bertumbuh.. Mereka layak didengarkan.. Tapi apa yang dapat kulakukan? Kucoba tuk menasehati agar Ym mau membereskannya dengan Mr, namun entahlah.. Rasanya semua kalimat yang kukeluarkan hanya menjadi beban pikiran baginya.. Aaaarrrgghhh, aku bingung!! Huuffttt

Belum lagi dengan Th.. Entah pikiran darimana yang membuatnya bertanya mengenai bagaimana responku bilamana ia berhenti melayani.. WHAT?? Ingin kuteriaki rasanya.. Tapi kuurungkan niatku.. Sesaat kemudian hanya kesedihan melingkupi hati ku.. Saat itu juga aku ingin menangis namun rasanya tak mungkin, ada M disana.. Meski beberapa titik jatuh juga karena tak tertahankan.. Hmm, betapa lemah dan cengengnya anakMu yang satu ini, Pi.. Huufftt.. Anak ku yang satu ini meski senang bercanda, namun jujur saja untuk pertanyaan ini aku sedikit khawatir.. Ohh, DAD.. Tenangkan hati ku.. Kuatkan percayaku padanya.. Jaga hatinya.. Juga hati ku, DAD.. Benar2 membingungkan..

Dilanjutkan dengan Ys.. Dengan yang satu ini, rasanya aku ingin marah.. Marah sejadi-jadinya.. Memangnya aku siapa hingga dia tak ingin keluar berdua dengan ku.. Ingin kuteriaki rasanya, Pi.. Aku benar2 ga habis pikir.. Astagaaaaa... Memangnya aku ingin bermain dengan nya?? Aku ibunya!! Aku ibu rohaninya.. Salahkah bila ibu rohani pergi bersama dengan anak rohaninya.. Kuusahakan untuk berpikir positif mengenai alasannya, tetap saja tak ada yang masuk ke dalam otak ku.. Ini sungguh keterlaluan.. Hmm, aku membutuhkan waktu untuk membereskan hal2 ini bersama.. Berikan waktu tersebut DAD.. Hmmm ~

Ahh, DAD.. Tolong aku.. Kuserahkan semua dalam tangan Mu.. Kupercaya tangan Mu tak kurang panjang untuk memampukan ku tetap berdiri.. Tetap bijak dalam berperilaku.. Tetap tenang.. Help Me, Lord.. Cape mata ku nangis terus Pi.. Hmm, Saatnya enjoy my time.. :D

Love U, DAD.. :*

Sunday, April 10, 2011

Fiiiuuuhhh

At last.. I can poured out all what's inside my mind n my feeling.. Hooofffttt.. Legaaaaa.. Haha..

Hmm, thx for hearing.. But still, pls do not tell any promise that ur self even dont know can make it through or not.. Its paintful, while knows that u cant make it..

I know n understand how's u feel.. The only thing that i cant understand is bout ur promise.. So easy u say it, but dont u know? There's time that ur word (promise) will destroy u..

But, yeahh.. I can do nothing for u on this thing.. I only can support u by d possitive words, like the way i do this view days.. I approve it by my msg in the morning..

For now, i only wanna know about how's u feel.. What's u think about.. How's ur point of view about ur leader, ur team, ur life n the other.. If u ask me, why do i care about u this much.. I just can answer i dunno.. The reason for me doing the things i've done : i wanna see the different u, coz i believe that u'll be such a very great man.. N the second, but the important is, i love u..

I dont know what's ur point of view about love.. Is it so negative for u? Hmm, by this i want to show it that its not that negative.. The love is great.. N the love can change u..

Hmm, son.. If u wanna cry.. Just cry out-loud.. Know for sure, there's my shoulder *even too small for ur head.. hehe..* will carry on ur tears.. I just want that u release ur feeling out..

Lega banget hari ini.. setidaknya 2 anakku mulai lebih mengenal satu sama lain.. Dan aku pun lebih mengenal kalian..

This, dedicate to M and Th

Saturday, March 26, 2011

My Untold

I dont know what must to say anymore DAD.. Im so speechless for it.. I know its a difficult option.. Its about feeling.. But, how comes? It can make his brain, freeze.. Really so shock when he locked his phone n to know his password is "her name".. DAD, should i just stay calm coz of it? Just like i didnt see anything.. And bla bla bla.. Till the end i'll see that he choose the other way? What should i do, Lord? I really dont know what to do.. I know, it really hurt to release a feeling.. The important is hving a brave heart.. But, he already said to me from the letter he wrote for me, that he didnt have that brave's heart.. Huuufffttt..

M.. What happen to ur logical mind set? What happen to ur feeling? Kenapa kamu jadi sedemikian terikat dengan dia? Terikat kukatakan, karena password merupakan hal yg akan kamu ingat bukan? Pertanyaan ku, bagaimana kamu bs melepaskan kalau kamu sendiri tidak mau? Yah, kalau tidak mau, akan jauh lebih baik jika kamu perjelas hubungan kalian.. Daripada kamu menyiksa dirimu sedemikian rupa?

Hal yg sebenarnya ingin kutanya sedari awal.. Apa benar private yg kamu berikan tidak ada tindakan2 lainnya yang mnyertai? Bila jawabanmu tidak, aku tidak yakin.. Kamu masih pria dan ia wanita.. M, aku berusaha untuk mempercayaimu.. Namun, naluri ku sebagai wanita berkata berbeda.. Bahkan kutemukan kalau kamu telah membohongi ku sejak lama.. Kuyakin untuk ini pun, ada hal tambahan selain les tambahan.. Mungkin beberapa yg berani kujamin adalah kata2 lembut, elusan kepala, menyentuh tangannya, dan entah apa lagi.. Fakta ini kuambil bukan sebatas menebak.. Tapi dari apa yang kamu lakukan pada Ntl.. Bukan begitu, M?

Aahh, aku juga berani menjamin kamu memberikan beberapa keposesifanmu.. Berdasarkan beberapa pertimbangan.. Pertama, km sempat melarangnya menari.. Wow!! Ini cukup membuat ku terkejut.. Kedua, bila ini sifat dasarmu, tentu akan sulit dihilangkan.. Berani kupastikan, kamu melakukannya banyak kali.. Dengan dalih, kamu ingin menjaganya.. M, katakan padaku.. Bagaimana aku harus mempercayai mu? Katakan bagaimana aku harus meyakinkan diriku, bahwa kamu baik2 saja?

Hmm, pasti akan sangat mnyiksamu, saat ia naik ke SMA 1, dengan pelajaran Mat yang lebih sulit lagi.. Itu artinya ada kemungkinan kamu tidak dapat mengajarnya lagi.. Hal ini mengingatkan ku, saat kamu dihadapkan pada pilihan ingin mengajarnya atau tidak.. M, jujur padaku kali ini.. Saat itu, kamu memilih bukan karena tidak enak kan? Tapi kamu memang tidak ingin "berpisah" darinya? Bukan demikian? Sungguh, aku bingung.. ~

Kata2 ini kutuangkan, karena tidak mungkin kuungkapkan padamu.. Aku tau, M.. Pemikiranmu ttg aku sudah buruk.. Bahkan hubungan kita sudah sedikit tidak karuan.. Aku tidak ingin menambah noda lagi pada hubungan kita.. Cukup dengan pemikiran mu.. Dan cukup dengan diam ku.. Kuberdoa, kamu mampu melaluinya.. Aku mngasihimu, M.. Maafkan aku dengan segala judgement ku, nak.. Sungguh aku tak bermaksud.. Hmm, sungguh kuusahakan untuk berpikir yang baik dan positif mengenaimu.. Dan aku sedang mencoba hingga kini..

Lord, this unsend letter only can be read by You.. Kalau toh someday, dia baca.. Itu karena aku tak ada disana lagi.. Hmm, mungkin blog ini akan menjadi "surat peninggalanku".. Lucu juga.. Haha..

Yah, whatever is it.. I pray for my son, Lord.. He needs You.. I really dont know what must i do.. Dia mencari games sebagai pelarian.. Namun, tak tersalurkan.. Bapa, mampukan ia untuk survive.. Ajar ku untuk mengertinya.. Ajarku tuk mengetahui rencana Mu dlm hal ini.. Berdoa juga bagi Ym n Ys.. Rasanya mereka sedang dalam masa2 sulit mereka.. Kuatkan n teguhkan mereka, BAPA.. Hmm, biar kepercayaan itu mulai terbangun.. Hingga menjadikan mereka pasangan yang kuat.. Juga pasangan yang menyenangkan hatimu.. Leave it all to U, Lord ^^

Pray for Jny also Dad.. She's in her struggle time, bout her home.. Pray for all the best.. U'll show Ur unseen way.. For i know, U never ever leave her n her family.. Give the wisdom they need.. N i believe, Ur grace fall upon her family.. U know all the best for her n will give the best in its great time.. Take care of her n her mum, DAD..

Thanks DAD.. Leave my night n all the rest of my day to U.. Love U so much :*

Friday, March 25, 2011

Behind The Scene

250311

Hai DAD ^^ Good nite.. Hoho.. Hmm, im quite tired today.. Many work to do from da morning.. Huooooo.. Hari Jumat yang seharusnya sedikit santai, jadi berasa cape banget.. Dua hari ini sih tepatnya.. Kemaren class teacher pasi n siang pada ga masuk.. Kudu handle kelas sendiri.. What a WOW?!! >,<

Sore SMK.. Berpikir sekelar SMK mau ke DM.. Beli sepatu sambilan cari kado.. Tapi ternyata mood berubah seketika karena BUKU.. Yeaaahh.. Its gonna be a perfect day DAD.. Buku ku rusak *lagi* karena dipinjamkan tanpa seijinku oleh M. Hmm, tak mampu berkata2 lagi.. Meski tadi sempat berespon terlalu juga.. *Sorry for this DAD.. Tapi hampir aja, emosi ku meledak tadi.. Huooo.. Tak tahu apa yang akan terjadi kalau saja emosi ku meledak dan menyemprotnya beserta dengan uneg2 yang kusimpan belakangan ini.. Dapat dipastikan semua oknum disana akan sangat terkejut.. Huuufffttt, bersyukur aku masih mampu menahan sedikit emosi ku.. >,<

Hmm, tidak dapat kupungkiri.. Biar bagaimanapun, aku mengasihi dia, DAD.. Tampang kusutnya membuatku tak tega.. Tapi, aku pun tidak berani bertanya.. Jujur saja, aku takut menerima kebohongan2 lagi.. Tak sanggup DAD.. T,T

Hmmm, Yahhhh.. Untuk saat ini mampu kan aku untuk melepaskan pengampunan.. Mampu kan aku BAPA.. Sungguh waktu2 yang berat kala harus menghabiskannya bersama dengannya, yang artinya adalah kugunakan topeng ku.. ckckck.. Help me Lord..

Ah ya, DAD.. Berita lain lagi kudapat kemarin.. Tm mengakui bahwa ia dengan pacarnya putus.. Cukup terkejut.. Kutanyakan alasannya, namun kurang dapat kumengerti.. Tapi yasudahlah.. Hanya yang membuat ku sedikit tersentuh, hal yang biasa terjadi.. Tm selalu muncul kala aku membutuhkan seseorang untuk bersandar.. Ia muncul tiba2 dengan menanyakan kabarku dll.. Meski hingga akhirnya tidak kuungkapkan isi hati ku yang galau ini.. Belum siap untuk mengobarkan api amarah ini lagi.. Hmm, Thx DAD.. DAD ijinin aku mengenal Tm.. Bersyukur banget.. :)

I think enough for today.. Tired for thinking, specially tired for crying.. Surrender all to U,DADDY.. Love U always.. :*

Wednesday, March 23, 2011

My Limit

Hai Ym.. Hmm, thanks for being my good listener.. Awalnya aku ingin menyimpan semua sendiri, namun ternyata benar2 sudah sampai batas limit ku.. Terlebih dengan kejadian terakhir, membuat ku sesak sejadi-jadinya.. Huufffttt.. *Thx Lord, I have u there.. :)

Hmm, Dunno what to do anymore, DAD.. My heart really cannot hold it anymore.. It's really hurt me damn much!! Mengingat dia memilih untuk pergi meninggalkan hal2 yang menjadi tanggung jawabnya.. Benar2 membuat ku ingin membunuhnya, bersyukur tidak kubunuh.. Kalau tidak aku masuk penjara.. bzzzzzzz..

Aku masih mencoba untuk berpikir positif dari keputusan yang dia ambil.. Ku coba dan ku paksakan diriku untuk mempercayainya.. "Yah, kamu memutuskan dengan pertimbangan yang matang.. Kamu telah memutuskan dengan bijak".. Aku memaksa diriku untuk percaya.. Yah, kupaksa diriku!! Namun mau bagaimana??? Hati dan pikiranku tidak sejalan.. Aku sungguh tersiksa.. Yang lebih menyakitkan adalah tetap, ia tidak menganggap ku sama sekali.. Aku sama sekali tidak memintanya untuk menganggap ku sebagai pemimpin, namun setidaknya, paling minimal ia menganggap ku sebagai teman.. Bukan teman dekat, paling tidak, TEMAN KERJA!! Bahkan untuk ini pun, tidak.. Hmmmpppphhhh

Kembali berpikir bahwa ia tidak mempunyai keberanian untuk bertanya, sms atau apa-pun terlebih dahulu.. Kupaksakan diriku *lagi* untuk percaya kepadanya.. Namun, sekali lagi, hati dan pikiranku tidak sejalan.. Kedua hal ini bertengkar sedemikian hebat dalam diriku.. Oh, GOD!! I'm tired at all.. Andai saja, aku punya kebebasan untuk kuungkapkan semua ini.. Sayangnya, meski, kuungkapkan, semua perkataan dan rekonsiliasiku pun akan sia2.. Karena aku tetap tidak akan pernah mengetahui apa yang ia pikirkan, apa yang ia rasakan dan lain-lain.. Hubungan ini hanya tipuan belaka..

DAD, maafin aku.. Aku tahu dengan berlaku seperti ini, aku menyakiti hatiMu.. Tapi tolong ijinkan aku, untuk kali ini menyimpan ego ku.. Aku sungguh belum mau memaafkannya.. Sakit rasanya hati ku.. Sakit dibohongi.. Sakit karena tidak dianggap sama sekali.. Bahkan sangat sakit mengetahui im the second choice.. Kala aku mengusahakan yang terbaik baginya.. Rasanya semua yang kulakukan untuknya, tidak berarti apa2.. Perempuan itu memang segalanya baginya.. Yah, tidak dapat kupungkiri lagi.. Dalam hal ini, aku tidak mau berspekulasi lagi agar hatiku memilih untuk percaya padanya.. Tidak akan!!

DAD, kumohon, biarkan aku kali ini dengan semua rasa ini.. Aku lelah memaafkannya.. Aku lelah belajar menerimanya.. Belajar mengerti dan memahami dirinya.. Aku sungguh lelah.. Aku tahu DAD lebih lelah.. Tapiiiii.......................... Please DAD... I just wanna stop now.. Just wanna stop.. T,T

The glass's been broken unto pieces.. N each piece, just give a hurt..
Who'll fix it? Maybe its better just throw away into d dust bin..

Kepercayaan yang sungguh tiada arti baginya.. untuk apa dipertahankan.. Namun, sekali lagi aku dihadapkan pada pilihan yang tidak mengenakan. Pertumbuhannya adalah mengenai kepercayaanku padanya.. Dan aku MASIH memiliki tanggung jawab atas dirinya. Oh, Tuhan.. Aku mulai tawar hati dengan anak2 binaanku.. Aku mulai tawar hati dengan nya.. Huaaaaaaa!!!! Mampukan aku untuk survive.. Mampukan aku untuk tetap terlihat biasa kala bersamanya.. Mampukan aku Tuhan.. Aku tidak tahu sampai kapan kupakai topeng ini.. Hanya saja, aku memerlukan waktu untuk rekonsiliasi.. Pulihkan hati ku yang retak, BAPA.. Pulihkan aku.. T,T

Monday, March 21, 2011

The Worst

Hai DAD.. Hmm, Im in my galau mode now.. *AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA* wanna shout out loud!!
Banyak banget hal yang terjadi belakangan ini dan semua selalu berkaitan dengan perasaan ku. Hal yang sangat jarang ingin ku libatkan.. Tapi beberapa waktu ini, kenapa perasaan ini begitu kuat menghantui ku? Aku ga kuat lagi,Pi.. Bener2 ga kuat.. Dimulai dari anak ku yang memutuskan untuk keluar dari komunitas, lalu salah satu bagian dari "keluarga" yang membutuhkan perhatian lebih, dilanjutkan dengan pergumulan dalam komunitas ku, berkaitan juga dengan salah seorang anak mentor ku yang olehnya aku sangat merasa tertipu, hingga yang terakhir, baru saja terjadi, kepercayaan yang kuberikan diluluhlantakan begitu saja. Tuhan, apa aku terlalu keras mendidik mereka? Aku berusaha mencari tahu apa yang mereka rasakan, mereka pikirkan.. Namun, apa yang kudapati? Aku ditipu!! Hatiku sungguh terluka saat ini.. DAD, ingin rasanya kubeberkan semua dihadapan mereka, memami mereka mungkin.. Tapi kusadari, dengan kulakukan hal tersebut, maka semua jerih payah ku menahan emosi, pasang badan, hanya akan sia-sia belaka..
Tapi sungguh aku tak tahan dengan setiap tekanan ini lagi.. Aku benar2 ingin keluar dari sini.. Meninggalkan mereka semua, tanpa peduli apa mereka peduli atau tidak.. Tanpa peduli apa mereka kehilangan atau tidak.. Yang ku yakin adalah tidak.. Mereka akan menemukan orang lain lagi dengan cepat untuk menggantikan posisi ku.. *Arrrgghhhh!!! Pikiran sia-sia mulai menyergapku lagi.. Yah, kalaupun ini kulakukan.. Ini adalah hal terburuk yang akan kulakukan karena tekanan2 yang menyiksa jiwa dan raga ini.. Sungguh tak tertahan kan lagi ~
Beri damaiMU, Bapa.. Lingkupi hati dan pikiran ku yang kacau ini.. Aku menyerah.. Sungguh tiada daya lagi.. Aku menyerah.. Hmmmmppppphhhh

Thursday, March 17, 2011

Heart Break Because of Trust Break

Today is Thursday 17 March 2011 .. And This is my letter to u.. Yah, the unsend letter ^^

Hi M ^^ Hmm, i dunno i ever shared this stuff before or no.. But i cant hold it anymore.. So, im gonna tell u..

Honestly, im quite tired to built this relation.. We're not in the same ship even not in the same sea *maybe.. Tired not because of u, but because of the way u think n feel.. Tired till it caused a hurt feeling..

The things that i hate to do is waiting.. The things that i hate to know is someone lie to me.. Believing u so much, just for get a reality that u *already* lied to me for along time.. Its really hurt.. But, yeah, life must go on.. N maybe here is my weakness, about relation with my close friend.. That even not accept me as his friend..

Just realized, this is not a good relation.. There's no between us.. There's only u or me.. U're the one who's helping.. I'm the one who's asking.. N manymore, but only u or only me.. And it's more hurt when i know that u've lied to me..

Saat kurasa kamu sedang ngalamin sesuatu, dan kamu jawab dengan "gapapa", "ga terjadi apa2", "ga tau", dll.. Aku blajar untuk mempercayai segala perkataan n tindakan mu.. Dan yah, aku percaya sama kamu.. Hingga ku abaikan segala perasaan n intuisi ku, bahkan aku berpikir bahwa itu semua bisa saja salah.. Kembali kuyakinkan diriku, kali ini aku salah mengenai intuisi ku akan kamu.. Terbukti dari kamu mengatakan "tidak apa2"..

Sampai kemarin terjadi.. Kamu katakan bahwa kamu tahu yang kamu rasakan, dll.. U know what i feel? I felt hurt damn much.. Kepercayaan yg kuusahakan hingga kuabaikan kekuatan ku, namun menghasilkan suatu kebohongan.. Tell me M, how should i face u? What should i do?

N yg paling menyakitkan adalah menemukan bahwa kamu sama sekali tidak mempercayai ku sebagai seorang pemimpin, bahkan sebagai seorang teman.. Jadi untuk apa semua ini M? Untuk apa kebaikan kamu? Untuk apa semua yg kulakukan? Untuk apa??
If this question i speak it out to u, it'll be no answer.. Im quiet sure for this.. Hmm, rasa sakit yg sama, yg kamu n Yt kasi..
Pertanyaanku kalian gantikan dengan jawaban gantung beserta harapan.. Hingga akhirnya hanya bersisa kebohongan.. Yg membedakan antara kamu dengan Yt adalah aku JAUH LEBIH dekat denganmu, ketimbang dengan Yt.. Dan kedekatan ini memberi luka yang JAUH lebih dalam daripada yang dia berikan..

Saat ini, aku ga ngerti mana yg benar dari semua ucapan n tindakan mu.. Semua terasa semu, berkabut dan bagai kebohongan belaka.. Still remember about my very bad feeling? I thought it was about this.. Not only this, but about u n *as usual*.. But i wont ask anymore.. Tired for asking.. Tired for caring.. Tired for crying..
Just trying to release a forgiveness now.. But, im still trying.. Hmmmmmmm ~

Sunday, January 30, 2011

How I Miss Her

Hmm, kejadian hari ini mengingatkanku pada kejadian beberapa tahun yang lalu.. Kenangan yang menyebalkan sekaligus menguak kerinduanku pada sosok nya..
Kala itu, aku masih mengingat dengan jelas, sedang teawalk di daerah puncak.. Saat sedang istirahat dan waktunya makan.. Yah, kami makan bersama dengan yang lainnya.. Sesuai dengan kebiasaanku, semua makanan harus habis.. Kalaupun tidak habis, setidaknya sayur harus habis n nasi tidak apa ditinggalkan.. Saat itu, teringat jelas dalam benak ku, ia mengungkapkan bahwa tidak ingin makan sayur.. Aku yang mendengarnya spontan melihat padanya dan mengatakan : "makan".. Responnya adalah menggeleng.. Alhasil, kami terlibat dalam ngotot-ngototan dan ia berkeras tidak mau memakannya.. Aku-pun langsung mengungkapkan bahwa ia harus memakan sayur tersebut, disertai dengan tatapan tajam.. Ia tidak berargumen lagi.. Namun ia segera memalingkan muka ke kotak makannya dan mendengus.. Dan pada akhirnya ia memakan semua sayurnya dengan mimik muka yang sangat tidak suka.. Saat melihat mimik muka itu, ingin rasanya kukatakan tak perlu makan.. Tapi aku tahu, bahwa sayur baik untuk tubuhnya, akupun mengurungkan niat ku.. Dan dalam hati kuberkata : demi kebaikkan mu..
Sunnguh saat kulihat mimik bete dari orang yang berbeda tadi, mengingatkan ku padanya.. Mimik yang bete karena dipaksa untuk melakukan sesuatu yang tidak disukainya.. Oh Dad, how i miss her.. How i miss my gurl.. Apa kabarnya? Bagaimana keadaannya? Sungguh kurindukan hari2 bersamanya.. Hari2 yang dipenuhi canda-tawa.. Bersi-tegang.. Sedih, dan lainnya..
Yahh, segalanya telah berlalu.. Biarkan hal ini kusimpan sebagai kenangan yang tak terlupakan.. Jaga dirinya, Bapa.. Satu harap ku, kita dapat bertemu suatu saat nanti >,<

For : C

Tuesday, January 18, 2011

Thank YOU, DADDY

Hai DADDY.. >,< Huaaahh.. Im not in good condition now.. Coz of my sickness.. Hufftt.. Muntah n mencret.. Rasanya berat ku akan turun =.= But keep thx U for the things U've done for my healing ^^ hoho.. Love U so much DADDY ^^

Hm, There's always positive thing in every single event yah.. Coz of this sickness, it 'push' me lil hard to msg him yesterday.. Coz i need to go home early from school.. And i think from that moment, my relationship got lil ok lah.. But still DADDY.. help me to make this boundaries clear.. I dont want get to close again with him.. It's more than enough for me.. Help me ya DAD.. Hmm, from this sickness also.. I know for sure which one is my family.. The one that really take care of me.. Thx DAD for sending them for me ^^ Really touched me.. Hoho..

Ah ya.. I'll celebrate chinese new year in Pku.. My mum n dad place.. Hmm, Hope i can go home on 5 Feb.. Coz i have preach's schedulle that day.. Help me by it Lord.. N need Ur wisdom to prepare the 'easy learn' preaching ^^ Help me DAD.. Hmm, i think i need go to sleep.. Just got lil headache.. Hah??!! I havent read my devotion book.. Sorry DADDY.. I'll read it first then i'll go to sleep ^^
Nite my beloved DADDY.. Love U so much.. :*

Friday, January 14, 2011

Need YOU

Hello DAD.. Good nite.. ^^
DAD, i've really keder today.. Ckckck.. Without my class teacher, i must teached my morning students by my self.. And today, they really made my day.. Grrr!! Class's been so crowded n noisy.. Haiissshh.. Not only at school, but at course also, the student've been so ngekiin.. Bzzz.. I need passion, Lord.. @,@

Berasa sangat lelah hari ini, disertai dengan kepala yang cenat-cenut.. Semuanya jadi ga banget.. huuuaaahh!! But i learn to keep thxful.. I know that U always guide my day.. U always beside me ^^ Never leave me alone.. Thx DADDY.. Thx U so much.. :)

Ahh DAD, today i make some jailnism.. I've made lil' J crying.. Hihihi.. Bcoz of the art n craft.. Hmm,, her heart so soft.. N that makes her so easy cry.. Ohh, How cute she is.. Hehe.. Dad i learn something.. From the lil' age, children also can feel the rejection from others, *maybe* in a lil action..

This remind me to few things.. And one of it is bout helper.. A helper must know the right time.. Right time to cheers others up, time for do something etc.. I just asked to my self.. Am i a good helper? Am i the real helper? Just the way U create me, to be a helper.. Did i already fulfill it? Hmm, from some condition, i know n i realize that i'm not.. Still childish, n my ego still on the number one position.. >,< sorry for it DADDY.. I replace U with my ego.. :(

Hmm, teach me for this, Lord.. I cant make it by my self.. I know my border.. N i need U to fixed it or whatever.. Huufftt.. Teach me to think positive.. n More of it, Teach me to love U more n more.. Also love others the way that i love my self.. Teach me to be more like U, DAD.. Love U so much!! Thx U for one day that U already gave me ^^ Thx DADDY.. :*

Thursday, January 13, 2011

Im Speechless

Dear DAD..
Im in a big confusing situation.. Yahh, u know lah what's going on.. At first, i just set a plan that i could act like usual.. But i found that i could not do it.. N the result is we're in silent time.. >,<

Kalau pun harus memulai, aku bingung DAD mau mulai darimana.. Semua tuh tidak terencana n berlangsung gitu aja.. Ga asik banget situasinya.. Kita masing-masing memasang batas dan kita masing-masing terkesan pasang 'bendera perang'.. Me with the silent me and also cool me.. N him? With the cool him that did not want to be in one table with me (us) and also try to stay away.. Become a bad situation, huh?? Pusing ah DAD..

Tapi yang paling menyebalkan adalah hari ini.. Aku bener2 emosi dibuatnya.. Dia bener2 seorang pembelajar yang baik.. SANGAT BAIK!! Dia menganggapku tidak ada, padahal jelas terlihat aku di sana.. Hal ini biasa yang kulakukan.. Jujur, sulit dihilangkan kala sedang ga mood untuk berbicara atau bertatapan dengan seseorang yang dengannya aku sedang bertengkar atau dalam situasi yang dingin..

Bila ditanya siapa yang salah? Aku-pun tak tahu.. Dan kurasa tak ada yang salah.. Namun mengapa situasi seperti ini? Yah, tepatnya karena ada kejadian yang menggoncangkan ego ku.. Hmm, kuusahakan yang terbaik.. Yang kupinta hanya kejujuran, tidak lebih.. Tapi kalimatnya menyinggung ku saat itu.. "Bisa bahas yang lain?", kalimat ini yang keluar kala kubertanya mengenai masalahnya.. Yang kurasakan adalah aku sedang 'dikeluarkan' dari suatu zona.. Zona apa? aku tak dapat menggambarkannya.. Hanya saja yang ku tahu, kalimat ini cukup membuat ku sakit hati..

Dengan bermodalkan pikiran, aku mentornya dan aku ingin yang terbaik.. Bagaimana kalau ia kenapa2, sedangkan sebagai mentor aku tidak tahu apa2.. Sungguh aku tak mampu membayangkannya.. Ku rela kan untuk 'memasang badan' kala ia memutuskan sesuatu atau jika yang terburuk sekalipun yang terjadi.. Namun, jika seperti ini.. Bagaimana aku mempertanggung-jawabkan keputusannya pada pemimpin ku?? Yah, bermodalkan semua ini, aku ingin ia menceritakan apa yang terjadi padanya? Apa yang ia pikirkan, rasakan dan lainnya? Apa sedemikian sulit? Atau aku telah melampaui batas kedekatan, dengan hanya bertanya seperti itu? Jawabnya adalah aku bingung mengenai pikirannya..

DAD, apa yang harus kulakukan.. Mengutamakan pribadinya ketimbang ego ku? Huh, kalimat ini menyentakku.. Namun, aku tak sanggup bila suatu saat nanti aku akan dihadapkan pada situasi yang sama lagi.. Aku tahu aku belum akan menang saat aku tidak berusaha menghadapinya dengan cara yang benar.. Tapi ingin rasanya kali ini mengijinkan ego ku menang.. T,T Sangat ku rasakan bila aku mengajaknya berbicara dahulu, hawa kekalahan ku mulai tercium.. Aku tahu, ini bukan kompetisi.. Tapi sekali lagi kukatakan, aku tidak mau kalah..

DAD, yang kupikirkan adalah kala aku kalah, berarti arti hubungan ini jauh lebih dalam bagiku daripada baginya.. Dan harus menerima bahwa aku tiada arti baginya selama ini.. Cukup menyesakkan, DAD.. Mengingat kedekatan serta waktu2 yang terlah ku lalui bersamanya.. T,T

Sempat terpikir oleh ku, apa aku layak mempertahankan ini? Hmm, aku tidak berharap untuk kembali ke masa dimana aku tak mengenalnya.. Namun, yang mungkin menjadi hal yang kusesali adalah mengapa aku mengijinkan diri ku untuk berada sedekat ini dengan nya.. Bahkan mengapa kuijinkan ia untuk berada di 'ruang keluarga' ku?? Apakah layak tempat ini bagi seorang yang sama sekali tidak menganggap penting hubungan ini?

Hmmpphh, aku tak tahu apa yang ada dipikirannya.. Karena ia tak pernah mengungkapkannya.. Namun, inilah menurut ku apa yang ada dalam pikirannya mengenai hubungan ini.. Yahh, seperti anak kecil.. Aku tahu itu DAD.. Tapi aku harus bagaimana lagi? Aku bingung.. Bila harus membuka pembicaraan dahulu.. Aku belum mau ego ku kalah, DAD.. U really know how's Ur child feel kan? I really sad n it's broke my heart.. T,T

Im sorry for im doing this, DADDY.. I know its hurt U.. But, but, but.. Aku belum bisa menerima kenyataan jika ternyata aku jauh menaruh nilai yang dalam pada hubungan ini.. I still cant accept it DADDY.. T,T But DAD.. Teach me to be more mature in this situation.. Teach me to be more wise.. n More of all, teach me to do the things that U want me to do.. Teach me to have an obey heart.. Teach me, Lord.. Love U so.. :*

Tuesday, January 4, 2011

Did I Walk So Far?

DAD, binun rasanya.. Apa aku terlalu melebihi batas? Kucoba ketepikan semua, tapi kenapa semua menjadi lepas kontrol begini? Aku marah, kecewa, sakit hati *mungkin*.. Telah kuanggap sebagaimana adikku sendiri bahkan sudah seperti kandung rasanya.. Namun, sedemikian rendah kehadiranku baginya? Atau, aku yang telah menempatkannya ditempat yang salah? Entahlah..
Yang ku tahu saat ini, aku begitu tersakiti dengan kalimatnya.. Sedih rasanya, saat orang yang kuperhatikan tidak membutuhkan perhatianku.. Yahh, mungkin hal ini juga yang Kau rasakan terhadapku, DAD.. Seringkali Kau curahkan segenap perhatianMu padaku namun kuacuhkan.. Maafkan aku.. Sungguh maafkan aku.. T,T
Saat ini, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan.. Sudah terbawa emosi, dan tak ingin aku menariknya.. Yahh, benar atau tidak.. Aku ingin sesegera mungkin menarik diri dari hubungan ini.. Aku sungguh tidak mau menjalin hubungan yang hanya searah.. Sungguh tak ingin..
Yang kurasakan adalah keberadaannya dalam hidupku kuposisikan dalam tingkat yang penting.. Namun berbeda dengannya, aku bukan siapa-siapa baginya.. Sungguh bukan siapa-siapa.. Menyakitkan bukan, DAD? Ingin sekaliiiii, aku melangkah mundur.. Mundur sejauh-jauhnya dari kehidupannya.. Berada didekatnya, kurasakan bagai lumpur hidup yang memaksaku untuk terus masuk.. Namun, semakin aku masuk.. Aku akan terjerat karena hubungan sebelah pihak ini..
DAD, teach me to be wiser.. Ajar aku Tuhan.. Sungguh.. Kutahu semua terjadi karena kurang bijak nya aku.. Maafkan aku.. T,T
Semua ini kuserahkan padamu.. Kutak sanggup dan tak tahu harus berbuat apa >,< Hanya tulisan ini yang akan mewakili sedikit rasaku.. Hppmmmpphhh