Monday, June 6, 2011

Need Hands to Hold and Shoulder to Cry

Muncul lagi satu DAD.. Hmmmppphhh.. Buat tambah sesak saja.. >,<

Hari ini *sebenarnya dah dari kapan tau* berencana pergi membeli kado buat 'mama baby'.. Seperti biasa aku meminta tolong M untuk menemani.. Tapi ternyata sudah ada janji dengan As.. Sebenarnya kalau tidak ditemani-pun tak apa.. Aku hanya tidak suka untuk melakukan sesuatu sendiri.. Terutama berpergian.. Hmm, singkatnya aku tak tau apa yang ia katakan pada sang perempuan.. Sehingga mengeluarkan twit ini..
I wana tell u something : cant u just stop mentioning other girls' name in front of me...? Please .

Why I'm always number 2 and she's always @ the 1st place ?
Aku sangat yakin ini mengenai aku.. Hmmmm ~ Ingin rasanya kubalas langsung, DAD.. "Hey!! Dudud yee? Im at the 1st place? Is it possible?? GA LAH!" Hmm, entah antara negative thinking atau kenyataan.. Itulah yang muncul.. Yang terpikir hanyalah, M mengutamakan ku karena alasan : ia tak ingin disudutkan dengan tetek bengek dan lain2nya.. Seperti halnya, godaan dari ku atau bahkan pertanyaan2ku.. HA!!

Saat ini yang ingin kuketahui adalah hubungan seperti apa yang sedang mereka jalani? Layakah guru-murid? Jika ada hal diluar pelajaran? Tentu mengajar bukan tujuan utamanya bukan? Ahh, Sorry DAD.. Aku tahu aku terlalu negative untuk ini.. Tapi apa yang dapat ku pikir lagi? Bila ternyata ada 'kekangan' di dalam hubungan guru-murid ini.. Aku bingung.. Aku JUGA tertekan memikirkannya.. *Bukan hanya kamu yang tertekan menjawab semua pertanyaanku*

Jujur aku tak suka dengan pernyataan itu.. Aku di nomor 1, dan perempuan itu nomor 2.. Ataupun sebaliknya.. Aku tidak suka!! Aku hanya berpikir, bila muncul pernyataan ini, berarti mereka pernah membahasnya dan aku-lah topiknya *antara terlalu PD atau benar*.. Tapi apa pun itu, hubungan apa pun yang terjalin.. Rasanya jika aku berada di dekat mereka, hanya akan merusak hubungan mereka.. DAD, sedemikian kejam kah aku? Atau ternyata memang aku sangat kejam? Karena selama ini, M sendiripun merasa tertekan dengan keberadaanku..

Aku sama sekali tak ingin ia menjauh.. Tapi kalau seperti ini? Kupercaya ini pun bukan pilihan baginya.. Bisa sampai hari ini saja, pasti sudah cukup perjuangan baginya.. Hingga tadi pun, aku yang memutuskan, aku akan pergi sendiri.. Meski pada akhirnya aku tidak membeli barang yang kuperlukan.. Hanya keliling2 tidak jelas, dengan harapan rasa ini sedikit membaik.. Tapi ternyata tidak.. Es dan choco tidak membantu sama sekali saat ini.. Kurasa aku harus mencari makanan lainnya, bukan begitu DAD? Hehe.. Hanya tangis yang sangat membantu.. Namun, buruknya membuat mata ini bengkak dan sembab.. Aku tak suka..

Ahhh.. Kenapa semua ini begitu kompleks.. Yang lain belum ku perjelas.. Kini muncul satu lagi.. Tapi.............. Aku diingatkan oleh mimpiku mengenai kami (Aku, M n As).. Yang intinya aku terjatuh saat aku ingin menyapa M, namun mirisnya, aku sama sekali tak digubris oleh M.. M hanya tertuju pada perempuan itu.. Hmm, apakah ini jawaban dari semua ini? Atau aku lah yang terlalu mempercayai mimpi? Sehingga akupun parno olehnya.. ahh, aku pusing..

Yang terpikir saat ini adalah aku mengambil jarak dari M sekarang.. Karena semakin aku dekat dengannya.. semakin aku tak sanggup jika tidak mengetahui apa2.. Aku layaknya patung didekatnya.. Lalu apa gunanya aku disana? hanya menghalanginya saja dari 'matahari'-nya bukan?

DAD, apapun itu.. Benar atau salah.. Bijak atau tidak.. Kupercaya, PAPI tetap menjaga anakku.. Aku mengasihinya, tapi jujur aku tak tahu apa yang harus kuperbuat.. Hmmmmm, I leave it all to U, Lord..

Now, i just need hands to hold.. Also shoulder to cry.. I cant hold all this stuff again.. Too heavy n too hurts.. Hmm, I believe U're here by my side.. Never leave me alone.. Hmm, just wanna cry out loud to release all the burdens inside.. Cry on Ur shoulder is the best part now.. T,T

No comments:

Post a Comment