Sunday, June 5, 2011

No Title

Hai DAD.. Cant share it to others.. Even wanna try to share, i dont where to start n also i know i'll cry if i share it.. DAD, U know how i feel now.. Perasaanku benar2 kacau sekarang.. Sangat kacau.. Aku tak kuat lagi.. Take me out from this situation, DAD.. Please, take me out.. T,T

Aku merasa, aku menjadi pribadi yang sangat kejam, tidak berperasaan.. Aku serba salah.. What should i do?? Where should i stand? Which one is best, DAD?? Please, tell me.. I really dont know the direction, DAD.. Aku lelah tak berdaya.. Dada ini rasanya sesak untuk bernafas.. Bahkan aku tidak mampu untuk melihat dengan jelas karena mata ini telah penuh dengan air mata.. Mau dibawa ke mana anak2ku? Apa yang menjadi rencanaMu? Tunjukan jalanMu, BAPA.. Yang kini kuperlu adalah terangMu.. Namun, yang jauh lebih kuperlukan adalah pundakMu.. Aku ingin menumpahkan air mata ini.. Rasanya air mata ini tak terbendung lagi.. Berminggu-minggu hingga berbulan-bulan ku tahan, namun semakin perih mata ini.. Bapa.. DADDY.. DADDY.. T,T

Beberapa waktu ini, aku sungguh sulit bernafas.. Apa yang harus kuperbuat dengan setiap anak2 yang Kau percayakan padaku?

An kuusahakan sedemikianrupa agar ia kembali.. Aku tahu membutuhkan proses.. Bukan proses yang mudah baginya.. Tapi juga kusadari, bukan hal yang mudah juga bagiku untuk percaya, DAD.. DAD, mampukan aku untuk lebih mempercayainya.. Percaya bahwa An akan setia dengan komitmennya.. Percaya pada setiap perkataannya yang mengarah pada ijin Ibadah dan komsel.. Terlebih dari semua ini, mampukan aku untuk lebih mengasihinya, DAD.. Mengasihinya sebagaimana BAPA mengasihi An.. Kembalikan anakmu pada jalanMu.. Tunjukan caraMu.. I need Ur guidance..

Ym.. Aku mengerti apa yang ia rasakan.. Aku memahami mengapa ia tidak terima diperlakukan seperti itu.. Karena akupun mengalami hal yang sama.. Tapi satu sisi, Ym bermasalah dengan Mr, pribadi yang harus kuhormati kukasihi dan kulindungi. Namun, seharusnya hal yang sama harus kulakukan juga pada Ym, karena ia adalah anakku. Bagaimana DAD? Jujur dari dalam hati ku, aku takut.. Aku takut hal yang serupa terulang kembali.. AL harus keluar karena sosok Mr.. DAD, aku ga mau hal itu terulang pada Ym maupun siapapun, terutama anak2ku.. Bagaimana ini? Bahkan M pun sedikit mulai *entah bagaimana harus kusebut* kepada Mr, mengenai Komsel. Aku sungguh terhimpit ditengah2.. Satu sisi, aku tak ingin kehidupan anak2ku terusik hanya karena mereka tidak menaati pemimpin.. Namun sisi lain, aku juga tak ingin mereka tertekan dengan keadaan ini.. Mereka layak bertumbuh.. Mereka layak didengarkan.. Tapi apa yang dapat kulakukan? Kucoba tuk menasehati agar Ym mau membereskannya dengan Mr, namun entahlah.. Rasanya semua kalimat yang kukeluarkan hanya menjadi beban pikiran baginya.. Aaaarrrgghhh, aku bingung!! Huuffttt

Belum lagi dengan Th.. Entah pikiran darimana yang membuatnya bertanya mengenai bagaimana responku bilamana ia berhenti melayani.. WHAT?? Ingin kuteriaki rasanya.. Tapi kuurungkan niatku.. Sesaat kemudian hanya kesedihan melingkupi hati ku.. Saat itu juga aku ingin menangis namun rasanya tak mungkin, ada M disana.. Meski beberapa titik jatuh juga karena tak tertahankan.. Hmm, betapa lemah dan cengengnya anakMu yang satu ini, Pi.. Huufftt.. Anak ku yang satu ini meski senang bercanda, namun jujur saja untuk pertanyaan ini aku sedikit khawatir.. Ohh, DAD.. Tenangkan hati ku.. Kuatkan percayaku padanya.. Jaga hatinya.. Juga hati ku, DAD.. Benar2 membingungkan..

Dilanjutkan dengan Ys.. Dengan yang satu ini, rasanya aku ingin marah.. Marah sejadi-jadinya.. Memangnya aku siapa hingga dia tak ingin keluar berdua dengan ku.. Ingin kuteriaki rasanya, Pi.. Aku benar2 ga habis pikir.. Astagaaaaa... Memangnya aku ingin bermain dengan nya?? Aku ibunya!! Aku ibu rohaninya.. Salahkah bila ibu rohani pergi bersama dengan anak rohaninya.. Kuusahakan untuk berpikir positif mengenai alasannya, tetap saja tak ada yang masuk ke dalam otak ku.. Ini sungguh keterlaluan.. Hmm, aku membutuhkan waktu untuk membereskan hal2 ini bersama.. Berikan waktu tersebut DAD.. Hmmm ~

Ahh, DAD.. Tolong aku.. Kuserahkan semua dalam tangan Mu.. Kupercaya tangan Mu tak kurang panjang untuk memampukan ku tetap berdiri.. Tetap bijak dalam berperilaku.. Tetap tenang.. Help Me, Lord.. Cape mata ku nangis terus Pi.. Hmm, Saatnya enjoy my time.. :D

Love U, DAD.. :*

No comments:

Post a Comment